Pengertian logam mulia – Anda pasti sering mendengar istilah logam mulia, apalagi jika Anda terbiasa melakukan investasi aset. Logam mulia memang masuk dalam salah satu daftar instrumen investasi yang banyak diminati masyarakat. Alasannya, tentu saja karena logam mulia bisa menjaga nilai harta Anda agar tidak berkurang nilainya dimasa depan karena pengaruh inflasi.
Pengertian Logam Mulia
Dalam kimia, logam mulia merupakan logam yang tahan pada korosi dan oksidasi. Menurut para ahli, logam mulia adalah jenis logam yang tahan pada karat, tahan banting, tidak mudah lapuk dan robek, serta langka keberadaannya.
Secara umum, bisa dikatakan bahwa pengertian logam mulia adalah jenis logam langka yang ketersediaannya begitu terbatas di alam, sehingga membuat harganya menjadi mahal. Logam mulia ini juga memiliki warna yang cantik dan bersifat lunak dibanding jenis logam lainnya.
Mengapa Emas Dikategorikan sebagai Logam Mulia?
Dalam tabel periodik unsur, emas memang masuk dalam kategori logam mulia dengan simbol Au. Tahukah Anda apa yang menjadi alasan mengapa emas masuk dalam kategori logam mulia ini?
Pertama, karena emas merupakan logam yang terbentuk alami di alam dan keberadaannya juga cukup langka. Kedua, emas banyak dimanfaatkan sebagai materi utama dalam beberapa bidang. Mulai dari perhiasan, investasi, pembuatan medali, alat elektronik hingga makanan.
Alasan ketiga adalah karena emas sangat tahan pada korosi. Emas juga termasuk dalam logam yang non-reaktif, sehingga tidak mudah teroksidasi dan membuat emas tidak mudah pudar. Jika dilihat dari ketiga alasan tersebut dan mengacu pada pengertian logam mulia, maka memang benar jika emas layak masuk golongan ini.
Berbagai Jenis Logam Mulia Selain Emas
Setelah Anda sudah memahami apa itu pengertian logam mulia, kini penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja jenis-jenis logam mulia selain emas.
Meski selama ini emas batangan antam yang paling dikenal sebagai logam mulia, namun sebenarnya ada banyak jenis logam mulia yang juga biasa kita temui. Beberapa diantaranya:
Perak
Perak merupakan salah satu jenis logam mulia yang tak kalah populer dari emas. Hanya saja jika dilihat dari harga, perak memang jauh lebih murah ketimbang emas. Saat ini harga perak per gramnya berkisar antara 15.000 rupiah saja.
Perak banyak digunakan sebagai bahan mata uang dan juga perhiasan. Logam mulia yang satu ini cocok untuk Anda yang alergi pada perhiasan emas.
Platinum
Platinum memiliki harga yang lebih mahal dibanding emas, ini karena platinum memiliki kepadatan yang lebih tinggi juga. Jika sebuah cincin emas berbobot 10 gram, maka apabila diganti dengan platina maka bobotnya akan menjadi 15 gram.
Alasan lain mengapa platinum lebih mahal dari emas, karena untuk membuat perhiasan platinum biasanya bahan yang digunakan adalah 95% platinum dan 5% campuran. Sedangkan untuk perhiasan emas umumnya hanya mengandung 75% emas dan 25% sisanya campuran.
Palladium
Memiliki harga yang lebih murah dibanding emas, serta memiliki ketahanan setara emas membuat palladium menjadi salah satu logam mulia incaran bagi banyak orang. Berwarna putih keabuan, palladium tahan pada goresan dan cocok untuk dijadikan perhiasan.
Rhodium
Rhodium masuk dalam golongan logam perak langka yang biasanya digunakan sebagai pelapis perhiasan. Tujuannya adalah agar perhiasan yang dibuat tampak lebih indah dan berkilau.
Selain sebagai pelapis perhiasan, rhodium juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat lampu sorot, cermin, dan turbin pesawat.
Ada banyak pilihan bahan perhiasan yang bisa Anda pilih, akan tetapi kembali pada tujuan Anda membelinya. Apakah untuk dipakai sehari-hari, ataukah akan digunakan sebagai investasi jangka panjang. Yang pasti itu berpengaruh jenis logam mulia apa yang akan Anda pinang. Semoga ulasan tentang pengertian logam mulia dan berbagai jenisnya ini bermanfaat untuk Anda.